7 Alasan Kamu Mudah Ngantuk saat Beraktivitas
Pernah merasa mudah ngantuk terus padahal sudah tidur cukup? Baru duduk di depan laptop atau ikut rapat sebentar, tiba-tiba kepala terasa berat dan fokus menghilang? Mudah mengantuk bukan hanya soal kurang tidur. Ada banyak faktor lain yang diam-diam memengaruhi energi dan tingkat kewaspadaan tubuh.
Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa menemukan solusi yang tepat, bukan sekadar menyalahkan diri sendiri atau mengandalkan kopi terus-menerus.
Kenapa Orang Mudah Ngantuk?

Rasa kantuk sebenarnya adalah sistem alarm tubuh untuk memberi tahu bahwa energi sedang menurun atau ada kondisi tertentu yang perlu diperhatikan. Bukan hanya berasal dari kurang tidur, kantuk juga bisa dipicu oleh kacauya ritme sirkadian (jam biologis tubuh), pola makan yang tidak stabil, kurangnya paparan cahaya, hingga kondisi mental seperti stres.
Berikut tujuh penyebab paling umum yang membuat seseorang mudah mengantuk sepanjang hari.
1. Ritme Sirkadian Terganggu
Tubuh manusia memiliki jam biologis bernama ritme sirkadian, yang mengatur kapan harus aktif dan kapan harus istirahat. Jika kamu sering tidur tidak teratur, misalnya kadang tidur jam 11 malam, kadang jam 2 pagi, tubuh akan kebingungan menentukan waktu terjaga.
Alhasil, kamu bisa merasa ngantuk meski secara total sudah tidur 7 jam.
Solusinya: Coba tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk saat akhir pekan. Ritme yang konsisten akan membuat tubuh lebih stabil dan tidak gampang lemas.
2. Kurang Paparan Cahaya Matahari
Sinar matahari, terutama pagi hari, membantu tubuh mengatur produksi hormon melatonin (hormon tidur). Tanpa cahaya alami, otak tidak menerima sinyal bahwa “ini waktunya terjaga”, sehingga kamu tetap merasa mengantuk meski sudah bangun dari kasur.
Solusinya: Usahakan terkena sinar matahari selama 5–10 menit setelah bangun tidur, atau setidaknya buka jendela lebar-lebar agar cahaya masuk.
3. Konsumsi Karbohidrat dan Gula Berlebih
Makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana seperti nasi putih, mie instan, roti manis, atau minuman boba memang membuat kenyang cepat, tetapi juga menyebabkan lonjakan gula darah drastis. Saat gula darah turun kembali dengan cepat (sugar crash), tubuh kehilangan energi dan kamu mendadak merasa sangat mengantuk.
Solusinya: Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, kentang rebus, atau singkong yang lebih stabil dalam melepas energi.
4. Dehidrasi Ringan
Banyak orang tidak sadar bahwa kurang minum air bisa membuat tubuh lemas dan mudah ngantuk. Kekurangan cairan meskipun hanya 1–2% dari total tubuh dapat menurunkan aliran oksigen ke otak, menyebabkan kepala terasa berat dan sulit fokus.
Solusinya: Biasakan minum segelas air setiap bangun tidur dan sebelum mulai bekerja. Gunakan botol minum agar kamu tidak lupa hidrasi.
5. Kurang Asupan Zat Besi atau Vitamin B
Zat besi, vitamin B12, dan folat berperan penting dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kamu kekurangan nutrisi ini, tubuh akan cepat lelah meski aktivitas ringan.
Solusinya: Tambahkan makanan kaya zat besi seperti hati ayam, daging merah, bayam, atau kacang-kacangan ke dalam menu harian.
6. Jarang Bergerak atau Terlalu Lama Duduk
Duduk terlalu lama membuat sirkulasi darah melambat. Jika aliran oksigen ke otak berkurang, tubuh akan menafsirkan kondisi ini sebagai sinyal untuk beristirahat, padahal kamu baru mulai bekerja.
Solusinya: Setiap 60 menit, luangkan waktu 1–2 menit untuk berdiri atau berjalan ringan. Gerakan kecil cukup untuk menjaga aliran darah tetap lancar.
7. Stres atau Overthinking Berlebihan
Stres kronis membuat tubuh terus-menerus melepaskan hormon kortisol. Ketika otak bekerja keras karena banyak pikiran, tubuh bisa merasa kelelahan meski fisik tidak bergerak banyak. Kondisi ini sering disebut “tired but wired”, artinya secara mental capek, tapi tubuh diam saja.
Solusinya: Coba teknik relaksasi ringan seperti pernapasan dalam 5 kali, menulis jurnal singkat, atau melakukan aktivitas santai sejenak untuk menenangkan pikiran.
Mudah ngantuk saat beraktivitas bukan berarti kamu malas. Justru itu adalah sinyal tubuh bahwa ada kebutuhan yang belum terpenuhi, entah dari pola tidur, nutrisi, hidrasi, aktivitas fisik, atau kondisi mental.
Kabar baiknya, sebagian besar penyebab kantuk bisa diatasi dengan perubahan kecil. Lebih banyak bergerak, minum cukup air, makan lebih seimbang, dan menjaga ritme tidur adalah langkah sederhana yang berefek besar.
Dengarkan tubuhmu. Rasa ngantuk bukan musuh, tetapi pengingat bahwa tubuhmu sedang butuh perhatian.