Cara Merawat Treadmill dengan Benar agar Awet
Banyak orang memakai treadmill di rumah, tetapi tidak sadar bahwa alat ini bisa cepat rusak bila tidak dirawat dengan benar. Debu yang menumpuk, belt yang kering, atau baut yang longgar bisa membuat performanya menurun. Bahkan, jika dibiarkan bisa membahayakanmu sebagai pengguna. Untuk mencegah kerusakan dan menjaga performanya, artikel ini membantu memahami cara merawat treadmill dengan tepat. Simak sampai selesai, ya!
1. Bersihkan Treadmill Setelah Dipakai

Salah satu hal terpenting yaitu membersihkan treadmill setiap selesai dipakai agar debu dan keringat tidak menumpuk dan mengganggu kinerja sensor maupun motor. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Pakai kain microfiber yang sediki lembap, tanpa bahan beralkohol.
- Usap permukaan treadmill secara lembut agar tidak merusak materialnya.
- Beri perhatian khusus pada area belt, bagian pegangan, dan panel layar.
- Bersihkan secara rutin untuk membantu menjaga komponen tetap awet dan berfungsi optimal.
2. Cek dan Kencangkan Baut atau Mur Jika Longgar
Getaran saat penggunaan bisa membuat baut dan mur treadmill mengendur, yang pada akhirnya memengaruhi stabilitas dan keamanan alat. Pemeriksaan rutin penting untuk mencegah kerusakan. Berikut ini cara mengeceknya:
- Periksa semua baut dan mur setiap dua sampai empat minggu sekali.
- Kencangkan dengan kunci pas atau obeng yang sesuai ukurannya.
- Prioritaskan baut di sekitar sabuk treadmill dan tiang pegangan karena area ini paling sering mendapat tekanan.
3. Berikan Pelumas Pada Bagian Belt Secara Berkala
Pelumasan penting untuk mengurangi gesekan antara belt dan deck agar motor tidak cepat panas dan sabuk tetap bergerak mulus. Tanpa pelumas, keausan bisa terjadi lebih cepat. Saat akan melumasi alat, kamu perlu memperhatikan hal berikut:
- Gunakan pelumas silikon khusus treadmill, bukan oli biasa, untuk menjaga kelenturan dan keamanan pemakaian.
- Pakai pelumas khusus treadmill sesuai rekomendasi produsen.
- Lakukan pelumasan setiap satu hingga tiga bulan, menyesuaikan intensitas penggunaan.
- Berikan pelumas secukupnya agar belt tidak menjadi licin dan berisiko membuat cedera atau jatuh.
4. Posisi Treadmill Harus di Tempat Stabil
Letakkan treadmill di permukaan yang benar-benar rata untuk menghindari getaran berlebih. Jika posisinya miring, belt bisa bergerak tidak seimbang dan komponen akan lebih cepat aus. Gunakan waterpass untuk memastikan alas treadmill stabil dan mendukung penggunaan yang aman.
5. Periksa Kabel dan Sumber Listrik Secara Berkala
Periksa kondisi kabel treadmill secara berkala dan pastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau retak untuk mencegah risiko korsleting. Gunakan stop kontak khusus dengan daya yang sesuai rekomendasi, serta hindari pemakaian colokan bertumpuk. Setelah selesai dipakai, lepaskan kabel dari listrik demi keamanan dan penghematan energi.
6. Pastikan Tidak Overloading
Setiap alat treadmill punya batas beban tertentu, tergantung spesifikasi, merk, dan juga jenisnya. Penggunaan yang melebihi batas bisa mempercepat kerusakan pada motor maupun sabuk. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Pastikan berat tubuh pengguna tidak melampaui batas maksimum yang tercantum pada panduan yang diberikan produsen.
- Hindari gerakan menghentak seperti melompat atau berlari terlalu keras, terutama saat menggunakan fitur incline.
7. Cek Bagian Sabuk dan Motor Secara Rutin

Sabuk atau belt dan motor adalah dua komponen utama dari alat treadmill. Masalah pada bagian ini bisa menurunkan performa alat secara keseluruhan. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan hal-hal seperti:
- Cek kondisi belt secara rutin untuk melihat tanda aus atau sobek, lalu ganti jika diperlukan.
- Perhatikan bunyi motor saat mesin dinyalakan, suara berdengung atau berisik bisa menandakan adanya masalah yang perlu ditangani oleh teknisi.
8. Pakai Karpet Pelindung di Bagian Bawah Treadmill
Penggunaan treadmill tanpa karpet pelindung bisa membuat lantai cepat rusak dan memperbesar risiko keausan pada mesin. Karpet khusus treadmill mampu meredam getaran, sehingga alat lebih stabil saat digunakan. Selain itu, karpet membantu mengurangi debu dari lantai agar tidak mudah masuk ke bagian dalam mesin yang bisa merusaknya.
9. Servis Secara Berkala
Hal terpenting yang sering diremehkan banyak orang, yaitu servis secara berkala. Meskipun sudah dirawat secara rutin di rumah, pemeriksaan oleh teknisi tetap penting untuk memastikan seluruh komponen berfungsi optimal. Servis sebaiknya dilakukan setiap enam hingga dua belas bulan sekali. Pada sesi servis, teknisi bisa membersihkan motor, mengecek kondisi sabuk atau belt, dan memastikan semua bagian bekerja dengan aman.
Sudah Tahu Cara Merawat Treadmill dengan Benar?
Perawatan treadmill yang dilakukan secara rutin akan membuat performanya tetap stabil, aman, dan jauh lebih awet. Lakukan perawatan mulai dari membersihkan bagian-bagian penting, mengecek komponen, hingga memastikan penggunaan sesuai kapasitas. Setiap langkah kecil yang kamu lakukan akan sangat berpengaruh terhadap daya tahan alat olahragamu.
Jika menginginkan layanan after service yang optimal, maka kamu bisa memilih treadmill dari Bodimax. Kami punya lebih dari 60 service center yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jadi, kamu tidak perlu khawatir ketika ingin melakukan perawatan pada alat treadmill. Hubungi call center di nomor 0882-9904-6266 atau kunjungi website resmi Bodimax untuk mendapatkan informasi kontak yang lebih lengkap!