Memahami Pickleball: Sejarah, Aturan, dan Cara Bermainnya
Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga raket tidak hanya identik dengan tenis, bulutangkis, atau tenis meja. Ada satu olahraga baru yang kini semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia, yaitu pickleball. Permainan ini unik karena menggabungkan elemen dari tiga cabang olahraga sekaligus: tenis, bulutangkis, dan pingpong.
Pickleball menjadi populer bukan hanya karena seru dimainkan, tetapi juga karena mudah dipelajari oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia bisa ikut serta tanpa harus punya fisik sekuat atlet profesional. Tak heran jika pickleball dinobatkan sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Apa Itu Pickleball?

Pickleball adalah olahraga raket yang dimainkan di lapangan berukuran lebih kecil dari tenis, dengan net yang posisinya mirip lapangan bulutangkis ganda. Peralatan yang digunakan adalah paddle (raket solid tanpa senar) dan bola plastik berlubang yang ringan, sering disebut wiffle ball.
Lapangan pickleball berukuran 6,1 x 13,4 meter, sehingga lebih ringkas dan ramah untuk semua usia. Permainan bisa dimainkan dalam format tunggal (1 lawan 1) maupun ganda (2 lawan 2). Karena ukuran lapangan lebih kecil, permainan lebih menekankan pada strategi, refleks, dan akurasi pukulan ketimbang kekuatan.
Hal menarik lainnya adalah pickleball termasuk olahraga yang low-impact, artinya tidak terlalu membebani persendian. Inilah yang membuat pickleball cepat populer di kalangan komunitas lansia, tanpa mengurangi keseruan kompetitifnya.
Bagaimana Sejarahnya?

Pickleball pertama kali muncul pada tahun 1965 di Bainbridge Island, Washington, Amerika Serikat. Olahraga ini diciptakan oleh Joel Pritchard, seorang anggota kongres, bersama dua rekannya, Bill Bell dan Barney McCallum.
Awalnya, pickleball hanyalah permainan keluarga. Mereka menggunakan lapangan bulutangkis yang dimodifikasi, paddle kayu seadanya, dan bola plastik berlubang. Namun, karena permainannya menyenangkan, mudah dimainkan, serta bisa mengakomodasi berbagai usia, pickleball perlahan menyebar luas.
Pada tahun 1972, dibuatlah asosiasi resmi pertama untuk mengatur perkembangan pickleball. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meroket di Amerika Serikat hingga ke Kanada, Eropa, dan Australia. Kini, pickleball juga mulai masuk ke Asia, termasuk Jepang, Singapura, dan Indonesia, dengan komunitas yang terus bertambah.
Aturan Permainan

Aturan dasar olahraga ini cukup sederhana sehingga mudah dipahami bahkan oleh pemula. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan:
- Format permainan – Bisa dimainkan tunggal atau ganda.
- Servis – Dilakukan dengan pukulan bawah (underhand) dan diarahkan ke diagonal lawan. Bola tidak boleh melebihi tinggi pinggang saat dipukul.
- Double Bounce Rule – Bola wajib memantul sekali di sisi penerima dan sekali lagi di sisi pengembali sebelum boleh dipukul langsung (volley). Setelah dua pantulan awal ini, pemain bebas melakukan berbagai jenis pukulan.
- Area “Non-Volley Zone” (Kitchen) – Ada area khusus sepanjang 2,1 meter di dekat net yang tidak boleh dimasuki pemain saat melakukan volley. Aturan ini mencegah smash berlebihan dan membuat permainan lebih seimbang.
- Sistem skor – Mirip dengan bulutangkis. Pertandingan biasanya dimainkan hingga 11 poin, tetapi tim harus unggul minimal 2 poin untuk menang. Hanya pihak yang melakukan servis yang bisa mendapatkan poin.
Aturan yang sederhana inilah yang membuat pickleball mudah dipelajari bahkan dalam satu kali mencoba.
Cara Bermain Pickleball

Untuk bermain olahraga ini, kamu membutuhkan paddle, bola plastik berlubang, serta lapangan dengan net. Berikut gambaran dasar cara memainkannya:
- Servis pembuka – Pemain melakukan servis underhand ke arah diagonal lapangan lawan.
- Pantulan wajib – Bola harus memantul satu kali di setiap sisi lapangan sebelum rally bebas dimulai.
- Strategi permainan – Setelah pantulan awal, pemain bisa melakukan:
- Volley: memukul bola sebelum memantul (di luar zona kitchen).
- Smash: pukulan keras untuk menyerang lawan.
- Dink: pukulan pendek yang jatuh tipis di dekat net, untuk mengecoh lawan.
- Lob: pukulan melambung tinggi untuk memaksa lawan mundur.
- Poin – Jika lawan gagal mengembalikan bola dengan benar atau melanggar aturan, tim yang melakukan servis mendapat poin.
Meski terlihat sederhana, pickleball justru menuntut kecerdikan. Karena lapangannya kecil, rally berlangsung cepat dan intens, sehingga pemain harus pintar membaca arah bola dan menyusun strategi.
Pickleball adalah olahraga raket modern yang lahir dari ide sederhana, tetapi kini berkembang menjadi fenomena global. Dengan kombinasi tenis, bulutangkis, dan pingpong, pickleball menghadirkan permainan yang seru, menantang, sekaligus mudah dipelajari oleh semua kalangan.
Ukuran lapangan yang kecil, peraturan sederhana, serta sifat low-impact menjadikan pickleball olahraga yang inklusif, dari anak-anak hingga lansia. Tidak heran jika olahraga ini tumbuh sangat pesat di berbagai negara, termasuk mulai merambah Indonesia.
Bagi kamu yang mencari olahraga baru yang menyenangkan, kompetitif, tetapi tetap ramah untuk persendian, pickleball bisa jadi pilihan tepat. Ayo coba dan rasakan sendiri keseruannya!