Lagi Viral! Trend Japan Walking: Metode Jalan Kaki yang Efektif
Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial kerap memunculkan tren kesehatan baru yang diklaim efektif. Salah satu yang paling banyak dibicarakan pada 2024–2025 adalah Japan Walking atau Japanese Interval Walking. Berbeda dari tren kebugaran lain yang sering terlihat rumit, metode ini justru sangat sederhana: berjalan dengan pola cepat dan lambat secara bergantian.
Apa yang membuatnya viral bukan hanya karena mudah, tetapi karena pendekatan ini punya dasar ilmiah dan cocok untuk hampir semua orang. Tidak butuh lari, tidak butuh alat, tidak perlu ke gym, dan bisa dilakukan kapan saja. Bagi masyarakat modern yang hidup serba cepat dan padat aktivitas, Japan Walking muncul sebagai jawaban olahraga yang realistis, ramah sendi, tapi tetap berdampak besar.
Apa Itu Japan Walking dan Mengapa Tren Ini Muncul

Japan Walking adalah metode jalan kaki berselang (interval) yang dikembangkan oleh peneliti dari Nagoya University, Jepang. Metode ini dibuat untuk membantu masyarakat tetap aktif dengan cara yang lebih aman dibanding olahraga intensitas tinggi, namun tetap efektif untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan metabolisme.
Konsepnya sederhana: lakukan jalan cepat selama beberapa menit, lalu diselingi jalan lebih lambat untuk pemulihan, dan ulangi siklus ini selama durasi tertentu. Teknik ini bekerja dengan menaikkan dan menurunkan denyut jantung secara berkala, sehingga tubuh mendapatkan efek latihan kardio optimal tanpa stres berlebih pada sendi.
Tren ini mulai viral karena semakin banyak orang, khususnya usia 40–60 tahun di Jepang, yang membagikan pengalaman positif setelah rutin melakukannya. Mereka melaporkan:
- tubuh lebih bertenaga
- bobot tubuh turun perlahan namun konsisten
- tidur lebih berkualitas
- nyeri sendi berkurang
- aktivitas harian terasa lebih ringan
Ketika bukti ini mulai tersebar di media sosial global, Japan Walking pun dengan cepat menjadi olahraga favorit bagi orang yang ingin hidup lebih sehat tanpa metode yang melelahkan.
Manfaat Kesehatan dari Japan Walking

Secara ilmiah, metode ini bukan sekadar teori. Japan’s National Institute of Fitness & Sports menemukan bahwa latihan jalan cepat berbasis interval seperti ini mampu:
- Meningkatkan kapasitas aerobik hingga 20%
Artinya tubuh menjadi lebih efisien dalam mengelola oksigen dan tidak mudah lelah. - Menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL)
Hal ini penting untuk mencegah hipertensi dan risiko penyakit jantung. - Meningkatkan sensitivitas insulin
Mendukung kadar gula darah stabil dan membantu mencegah diabetes tipe 2. - Meningkatkan kekuatan otot kaki, paha, dan pinggul
Karena perubahan ritme mengaktifkan lebih banyak serat otot dibanding jalan santai. - Membantu pembakaran lemak lebih tinggi
Prinsip interval membuat tubuh terus menyesuaikan ritme kerja, sehingga energi yang dikeluarkan lebih besar. - Aman bagi persendian
Tidak ada lompatan atau hentakan keras seperti lari, sehingga risikonya lebih rendah bagi lutut dan pergelangan kaki. - Memberikan efek positif pada kesehatan mental
Perubahan denyut jantung dan pernapasan selama interval dapat memengaruhi hormon serotonin dan dopamin, yang berperan mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Dibandingkan jogging atau HIIT, Japan Walking dianggap sebagai middle ground yang ideal—cukup menantang untuk memberi hasil, tapi tetap aman dan nyaman untuk dilakukan jangka panjang.
Bagaimana Cara Melakukan Japan Walking dengan Benar

Metode ini memiliki aturan pola yang jelas, tetapi fleksibel untuk disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Cara standar melakukan Japan Walking:
- Berjalan cepat selama 3 menit
Ayunkan tangan, jaga punggung tegak, dan tambah kecepatan seolah sedang mengejar sesuatu, namun masih bisa bernapas lewat hidung. - Berjalan santai selama 3 menit
Fokus turunkan detak jantung dan atur pernapasan. - Ulangi hingga 5 kali
Total durasi sekitar 30 menit.
Untuk pemula, pola ini bisa dimulai dari 2–3 putaran dulu, kemudian ditambah secara bertahap agar tubuh punya waktu beradaptasi.
Tips pendukung agar pelaksanaan lebih efektif:
- Gunakan sepatu yang empuk dan nyaman
- Jangan menunduk saat berjalan, buka bahu dan lihat ke depan
- Pilih area datar dan aman, seperti taman atau kompleks rumah
- Pastikan tubuh cukup terhidrasi
- Lakukan di pagi atau sore hari untuk menghindari panas ekstrem
- Lebih penting konsisten dibanding berusaha terlalu cepat sejak awal
Keberhasilan Japan Walking sangat bergantung pada rutinitas, bukan intensitas sesaat.
Siapa yang Cocok dan Siapa yang Harus Hati-Hati
Japan Walking direkomendasikan untuk:
- pemula yang ingin mulai olahraga
- pekerja yang banyak duduk seharian
- orang yang tidak punya waktu ke gym
- lansia yang ingin tetap aktif
- pengguna yang ingin menurunkan berat badan secara bertahap
- mereka yang ingin olahraga tanpa membebani sendi
Walau cenderung aman, ada beberapa kondisi yang disarankan melakukan konsultasi medis terlebih dulu, seperti:
- riwayat penyakit jantung
- tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
- gangguan sendi yang serius
- sedang dalam masa pemulihan cedera
- gangguan pernapasan berat
Metode ini memang ringan, tetapi interval cepat tetap membuat jantung bekerja lebih keras. Karena itu, mengenali kondisi tubuh sendiri adalah bagian penting dari latihan aman.
Japan Walking adalah contoh bahwa olahraga yang efektif tidak harus rumit, mahal, atau ekstrem. Dibalik namanya yang viral, terdapat metode berbasis riset yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan stres, meningkatkan stamina, dan memperbaiki metabolisme hanya dengan aktivitas yang paling sederhana: berjalan.
Dengan 30 menit sehari, 3 hingga 5 kali seminggu, tubuh bisa merasakan perubahan yang signifikan tanpa perlu alat khusus atau tempat khusus. Latihan ini mengajarkan bahwa kebugaran bukan soal intensitas, tetapi soal konsistensi, kesadaran tubuh, dan ritme yang tepat.
Jika ingin memulai, tidak perlu menunggu momen besar. Mulailah dari langkah kecil hari ini. Jalan cepat, pelan, ulangi, dan rasakan manfaatnya dalam beberapa minggu ke depan.
Karena pada akhirnya, kesehatan terbaik dimulai dari langkah yang paling sederhana, dilakukan setiap hari.