Fitness

Tips Memilih Sepeda Statis Sesuai Kebutuhan

Berolahraga di rumah kini semakin mudah dengan adanya sepeda statis yang bisa dipakai kapan saja. Dari berbagai jenisnya, ada tipe tertentu seperti recumbent bike yang menawarkan posisi duduk lebih nyaman bagi punggung. 

Namun, apa pun jenis yang dipilih, penting untuk mengetahui cara menentukan sepeda statis yang sesuai dengan kebutuhan agar latihan tetap efektif dan tidak cepat bosan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli.

1. Pilih Tipe dan Bentuk Sepeda Statis

Sebelum membeli sepeda statis, tentukan dulu tujuan olahraga agar bisa memilih tipe yang sesuai. Sepeda fitness terdiri dari empat tipe, yaitu:

  1. Tipe Upright, yaitu sepeda dengan posisi duduk seperti bersepeda biasa, harganya terjangkau dan cocok untuk pemula yang ingin menurunkan berat badan.
  2. Tipe Recumbent, yaitu sepeda dengan posisi duduk bersandar yang nyaman, cocok bagi pengguna dengan masalah punggung atau untuk rehabilitasi.
  3. Tipe Folding/Upright, yaitu sepeda yang bisa dilipat, ringan, mudah dibawa, dan cocok untuk latihan ringan menjaga kebugaran.
  4. Tipe Spin Bike, yaitu sepeda dengan beban kayuhan berat untuk latihan intens, cocok bagi pengguna berpengalaman atau profesional.

2. Cek Fitur Terbaru

Sepeda fitness kini dilengkapi berbagai fitur yang membantu pengguna memantau dan meningkatkan kualitas latihan. Fitur-fitur tersebut antara lain:

  1. Pengukur waktu, untuk mengetahui durasi latihan yang telah dilakukan.
  2. Penghitung kalori terbakar, membantu memantau jumlah energi yang digunakan selama latihan.
  3. Pengukur jarak tempuh, menampilkan seberapa jauh simulasi jarak bersepeda yang dicapai.
  4. Sensor detak jantung, memantau kondisi tubuh dan membantu menjaga intensitas latihan tetap aman.

3. Cek Beban pada Sepeda Statis

Sepeda statis menghasilkan beban melalui tekanan pada pedal saat dikayuh. Pada beberapa model, beban tersebut bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Berikut jenis-jenis beban yang digunakan:

  1. Beban belt, yaitu sabuk khusus yang terhubung ke roda untuk menambah tahanan saat dikayuh.
  2. Beban magnet, yaitu sistem yang memanfaatkan daya magnet untuk menciptakan resistansi pada roda.
  3. Beban elektromagnetik, yaitu sistem yang memakai tenaga listrik untuk mengatur kekuatan beban dengan lebih presisi dibanding magnet biasa.
  4. Beban gesek, yaitu sistem yang menambah berat melalui gesekan rem pada pedal, umumnya digunakan pada spin bike untuk latihan intens.

4. Cek Berat Sepeda Statis

Sebelum memakai sepeda statis seperti recumbent bike, penting untuk memperhatikan bobot dan kestabilannya. Sepeda dengan berat yang cukup biasanya lebih kokoh dan tidak mudah bergoyang saat dikayuh. 

Kestabilan ini berperan besar dalam menjaga keamanan agar terhindar dari risiko cedera. Selain itu, pastikan kapasitas beban sepeda sesuai dengan berat tubuh agar tidak melebihi batas dan tetap aman selama latihan.

5. Pastikan Ukuran Sepeda Sesuai Tinggi Badan

Ukuran sepeda statis yang tidak sesuai dengan tinggi badan bisa membuat latihan kurang efektif. Sebaiknya pilih sepeda dengan sadel yang bisa disesuaikan ketinggiannya agar posisi tubuh tetap nyaman. 

Sadel yang terlalu tinggi atau rendah berisiko menimbulkan cedera. Karena itu, pastikan ukuran sepeda statis mendukung postur tubuh yang tepat saat berolahraga.

6. Cari yang Minim Suara

Bagi sebagian orang, tingkat kebisingan sepeda statis mungkin tidak terlalu penting, namun beberapa tipe dengan konstruksi kuat justru menghasilkan suara yang lebih tenang. Hal ini bisa menjadi pertimbangan saat memilih. 

Biasanya, sepeda yang memiliki kipas terdengar lebih bising karena semakin cepat dikayuh, angin dan suara yang dihasilkan pun makin besar. Akibatnya, aktivitas seperti mendengarkan musik atau menonton televisi bisa sedikit terganggu saat berlatih.

Rekomendasi Sepeda Statis Recumbent Bike

Jika kamu mencari sepeda statis yang nyaman, modern, dan cocok untuk semua usia, maka rekomendasinya adalah Bodimax Recumbent Bike. Sepeda ini dirancang dengan posisi duduk bersandar yang ergonomis. Jadi, kamu tidak akan merasa lelah meskipun olahraga dalam waktu yang lama.

Dilengkapi dengan pengaturan posisi kursi maju mundur, sehingga bisa disesuaikan kenyamanan. Sepeda ini cocok untuk tinggi badan mulai dari 130 cm sampai dengan 190 cm. Ada beberapa fitur penting yang ditawarkan, yaitu:

  1. 14 Level Magnetic Resistance:  Bisa diatur dengan kenop untuk menyesuaikan intensitas latihan dari ringan hingga berat.
  2. Adjustable Seat System: Kursi bisa digeser maju-mundur sesuai tinggi badan pengguna untuk posisi duduk yang ideal.
  3. 360° Rotating Handles: Pegangan bisa diputar untuk variasi latihan bagian lengan.
  4. Kursi dan Sandaran Ekstra Lebar: Memberikan kenyamanan maksimal saat latihan dalam waktu lama.
  5. Sensor Detak Jantung: Memantau detak jantung secara real-time agar latihan tetap aman dan terukur.
  6. Layar LED dan Dudukan Gadget: Menampilkan data latihan (waktu, jarak, kalori) dan dilengkapi tempat ponsel/tablet untuk hiburan.
  7. Stable Box Frame: Rangka kaki kotak anti geser untuk menjaga kestabilan dan keamanan saat digunakan.
  8. Kapasitas Berat Tinggi: Bisa menahan beban hingga 120 kg, cocok untuk berbagai kalangan.

Sudah Menemukan Sepeda Statis yang Pas?

Memilih sepeda statis yang tepat akan membuat latihan lebih efektif, aman, dan menyenangkan. Pastikan memperhatikan tipe, fitur, bentuk, dan ukuran sepeda statis untuk mendapatkan yang terbaik Bodimax Recumbent Bike adalah pilihan terbaik karena punya teknologi yang kamu butuhkan. Yuk, beli sekarang juga!