Lari Maraton Termasuk Lari Jarak Apa? Ini Penjelasannya
Bagi kamu yang tertarik dengan olahraga lari, mungkin pernah muncul pertanyaan: lari maraton termasuk lari jarak apa? Apakah maraton termasuk kategori lari jarak pendek, menengah, atau justru jauh?
Artikel ini akan mengulas secara lengkap klasifikasi lari berdasarkan jaraknya, sejarah dan karakteristik maraton, serta tips bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba tantangan maraton untuk pertama kalinya.
Lari Berdasarkan Jarak
Dalam dunia atletik, cabang olahraga lari dikelompokkan berdasarkan panjang jarak tempuhnya. Secara umum, ada tiga kategori utama:
- Lari Jarak Pendek (Sprint): Meliputi jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari jenis ini mengandalkan kecepatan maksimal dalam waktu singkat.
- Lari Jarak Menengah: Umumnya mencakup jarak 800 meter hingga 1500 meter. Di sini, atlet membutuhkan kombinasi kecepatan dan daya tahan.
- Lari Jarak Jauh: Kategori ini mencakup lomba dengan jarak lebih dari 3000 meter. Maraton dan lari lintas alam (trail running) termasuk dalam kategori ini karena durasi tempuh yang panjang dan kebutuhan stamina yang tinggi.
Jadi, lari maraton termasuk lari jarak jauh karena menempuh jarak lebih dari 40 kilometer dan membutuhkan waktu lebih dari satu jam bagi kebanyakan pelari.

Freepik
Tentang Lari Maraton
Maraton adalah salah satu bentuk paling terkenal dari lomba lari jarak jauh. Asal usulnya berasal dari legenda Yunani kuno, di mana seorang prajurit bernama Pheidippides berlari dari kota Marathon ke Athena sejauh kurang lebih 42 kilometer untuk membawa kabar kemenangan.
Sejak itu, maraton menjadi simbol ketangguhan fisik dan mental. Saat ini, lomba maraton diadakan di seluruh dunia, dari Boston hingga Tokyo, dengan peserta dari berbagai latar belakang dan tingkat kebugaran.
Jarak Resmi Maraton
- Maraton penuh: 42,195 kilometer (26,2 mil)
- Half Marathon: 21,0975 kilometer
- Ultra Marathon: Di atas 42,195 kilometer (umumnya 50K, 100K, bahkan 160K atau lebih)
Jarak tersebut bukan hanya angka, tapi juga tantangan besar yang membutuhkan persiapan matang.

Freepik
Mengapa Maraton Dianggap Lari Jarak Jauh?
Dalam klasifikasi resmi atletik, lari dianggap “jarak jauh” jika memerlukan waktu lebih dari 15 menit untuk diselesaikan. Maraton jelas memenuhi kriteria ini, bahkan pelari elit pun membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk menyelesaikannya.
Selain durasi, maraton menuntut kapasitas kardiovaskular yang tinggi, manajemen energi yang cermat, serta mental yang kuat untuk menghadapi kelelahan, cuaca, dan tekanan lomba.
Tips Persiapan Maraton untuk Pemula
Tertarik untuk mengikuti maraton? Berikut adalah beberapa tips dasar agar kamu bisa memulai perjalanan ini dengan aman dan menyenangkan:
1. Mulai dari Jarak Pendek
Jangan langsung menargetkan maraton sebagai lomba pertamamu. Mulailah dengan mengikuti lomba 5K atau 10K untuk mengenal ritme lomba, atmosfernya, dan kondisi tubuhmu saat berlari dalam tekanan.
2. Ikuti Program Latihan Bertahap
Maraton bukan hanya tentang hari H, tapi juga proses panjang sebelumnya. Program latihan 12 hingga 20 minggu sangat disarankan. Fokuskan pada peningkatan jarak secara bertahap, latihan interval, dan long run mingguan.
3. Perhatikan Nutrisi dan Hidrasi
Tubuhmu butuh bahan bakar untuk berlari jauh. Pastikan konsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat seimbang. Selama latihan panjang dan hari lomba, minumlah air dan konsumsi elektrolit secara berkala agar tidak mengalami dehidrasi atau kram.
4. Gunakan Sepatu Lari yang Sesuai
Sepatu lari yang tepat bisa membuat perbedaan besar. Pilih sepatu yang cocok dengan bentuk kaki, gaya berlari, dan kebutuhan jarak. Lakukan pengecekan berkala agar bantalan sepatu tetap optimal.
5. Simulasikan Lomba
Setidaknya satu kali dalam program latihan, lakukan long run sejauh 30–35 km untuk membiasakan tubuhmu menghadapi jarak panjang. Ini juga melatih mental agar lebih siap saat menghadapi tantangan sebenarnya di lomba nanti.
Kesimpulan
Jadi, untuk menjawab pertanyaan “lari maraton termasuk lari jarak apa?”, jawabannya adalah lari jarak jauh. Dengan jarak resmi 42,195 kilometer, maraton bukan hanya menantang fisik, tapi juga mental dan konsistensi latihan.
Tak perlu langsung merasa harus menjadi pelari elit untuk mengikuti maraton. Dengan persiapan yang tepat, siapa pun bisa mencapai garis finish. Maraton adalah tentang perjalanan pribadi, dedikasi, dan tekad untuk menaklukkan tantangan luar biasa.