Tips dan Trik, Treadmill

Berapa Jarak Marathon? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

Berapa Jarak Marathon

Tertarik untuk mencoba lari marathon? Sebelum Anda benar-benar mencoba tantangan lari jarak jauh ini, ada baiknya mengenal lebih dulu jenis-jenis lari marathon dan seberapa jauh lintasan yang harus ditempuh. Pasalnya, jarak marathon sendiri bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis lomba yang Anda ikuti. 

Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih matang!

1. Kategori 5K

Lari marathon 5K adalah lomba lari marathon dengan jarak tempuh yang paling pendek, yaitu hanya 5 kilometer atau sekitar 3,1 mil saja. Jarak ini paling ideal untuk pemula, sebelum mencoba perlombaan marathon yang lebih menantang. 

Secara jarak, kategori marathon 5K memang lebih pendek. Namun, Anda tetap butuh persiapan fisik, stamina, dan mental. Selain pemula, pelari mengikuti lomba marathon 5K untuk mengasah kecepatan dalam jarak yang lebih singkat. 

2. Kategori 10K

Satu tingkat di atas kategori 5K, ada lomba lari marathon dengan jarak 10 kilometer atau sekitar 6,2 mil. Jarak marathon 10K cocok untuk Anda yang ingin mencoba tantangan lari jarak menengah, namun masih tetap tidak terlalu berat.

Persiapan utama untuk mengikuti marathon 10K yaitu melatih kecepatan dan daya tahan jangka pendek. Jarak ini sering menjadi pilihan ideal bagi pelari yang ingin meningkatkan performa sebelum menghadapi tantangan full-marathon

3. Kategori Half Marathon

Sesuai dengan namanya, jenis lari marathon satu ini adalah lomba lari dengan jarak setengah dari full marathon, yaitu 21,1 kilometer atau sekitar 13,1 mil. Half marathon juga sering digunakan untuk latihan sebelum mengikuti full marathon yang sangat menantang.

Namun karena jaraknya sudah cukup jauh, Anda perlu melakukan latihan secara intensif, termasuk menyelesaikan beberapa kali marathon 10K. Mulailah berlatih minimal tiga bulan sebelum full marathon agar daya tahan tubuh terbentuk dengan baik.

4. Kategori Full Marathon

Untuk menaklukkan tantangan full marathon, Anda harus menempuh jarak sejauh 42,2 kilometer atau sekitar 26,2 mil, yang merupakan dua kali lipat dari half marathon. Karena jaraknya yang sangat panjang, dibutuhkan latihan secara disiplin dan konsisten selama minimal enam bulan.

Kunci utama menyelesaikan full marathon yaitu menjaga ritme lari tetap stabil serta memastikan kondisi fisik dan mental tetap prima. Titik paling menantang biasanya muncul di kilometer ke-25. Setelah melewatinya, maka langkah menuju garis finish akan terasa lebih ringan.

5. Kategori Ultra Marathon

Ingin mencoba tantangan yang lebih ekstrem dari jarak marathon biasa? Pertimbangkan untuk mengikuti kategori ultra marathon. Jenis lomba ini menempuh jarak lebih dari 50 kilometer hingga 60 kilometer, bahkan ada yang melebihi jarak tersebut. 

Bukan hanya jarak tempuhnya yang jauh lebih panjang, ultra marathon juga punya medan yang jauh lebih menantang daripada marathon biasa. Rute lombanya bisa melintasi pegunungan, gurun, atau area ekstrem lain yang dirancang untuk menguji ketangguhan fisik dan daya tahan peserta. 

Hanya pelari profesional atau mereka yang sudah terbiasa mengikuti marathon yang mampu menaklukkan ultra marathon. Dibutuhkan persiapan matang dan terstruktur, karena tantangan ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga melibatkan banyak faktor lain seperti daya tahan, strategi, dan ketahanan mental.

Manfaat Lari Marathon

Lari marathon punya segudang manfaat untuk kesehatan jika Anda lakukan secara rutin. Melansir dari laman Boldsky, berikut ini manfaat dari lari marathon:

  1. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan memperkuat jantung.
  2. Menurunkan tekanan darah secara alami.
  3. Membantu fungsi semua bagian tubuh.
  4. Meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
  5. Meningkatkan kesehatan mental.

Tips Sebelum Lari Marathon

Penelitian yang dipublikasikan oleh Sports Medicine, mengungkapkan bahwa latihan marathon secara umum aman bagi kesehatan manusia dan sistem organ individu. Namun, karena jaraknya yang sangat jauh, ada beberapa latihan dan persiapan sebelum lari marathon untuk meminimalisir cedera.

Kurangnya persiapan dan latihan bisa menyebabkan berbagai cedera umum, seperti ketegangan otot, nyeri pada tulang kering atau shin splint, pembengkakan kaki, dan cedera lainnya. Berikut ini adalah tips sebelum lari marathon yang perlu Anda perhatikan:

  1. Lakukan persiapan sekitar 12-20 minggu sebelumnya.
  2. Rutin latihan lari minimal 3-5 kali seminggu, mulai dari kecepatan lari santai hingga kecepatan stabil.
  3. Lakukan latihan kekuatan menjelang hari perlombaan, seperti berenang, angkat beban, dan pilates.
  4. Istirahat yang cukup, minimal tidur 7-8 jam per hari.
  5. Jaga pola makan dan hidrasi.
  6. Cek kesehatan tubuh sebelum lari marathon

Sudah Tahu Jarak Marathon, Mau Coba yang Mana?

Lari marathon biasanya berjarak adalah 42,2 kilometer atau sekitar 26,2 mil. Selain itu, ada juga beberapa kategori jarak marathon lainnya, seperti 5K, 10K, half marathon (21,1 kilometer), hingga ultra marathon yang menempuh jarak lebih jauh dari marathon biasa.

Jika tertarik untuk mengikuti lomba lari marathon, pastikan untuk mempersiapkannya dengan baik. Lakukan latihan lari secara rutin minimal 3-5 kali seminggu. Anda bisa memanfaatkan produk Bodimax Running Machine Pro untuk latihan di rumah. 

Treadmill ini dilengkapi dengan banyak teknologi canggih, seperti LED layar sentuh, lapisan anti-slip, kecepatan hingga 14 km/jam, dan masih banyak yang lainnya. Yuk, beli Bodimax Running Machine Pro sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *