Dua cara untuk mendapatkan tubuh ideal, yaitu menjalankan program bulking dan cutting. Namun, kesalahan memahami kedua proses tersebut seringkali membuat hasilnya kurang maksimal. Artikel ini membahas mengenai perbedaan bulking dan cutting agar bisa menentukan strategi yang tepat sesuai kebutuhan tubuh.
Apa Itu Bulking?
Bulking adalah program diet untuk menambah berat badan dan meningkatkan massa otot, dengan cara surplus kalori yaitu mengonsumsi makanan dengan kalori harian di atas kalori yang dibakar.
Apa Itu Cutting?
Cutting adalah program diet yang bertujuan untuk menghilangkan lemak tubuh, dengan cara defisit kalori yaitu mengonsumsi makanan dengan kalori harian di bawah jumlah kalori harian yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perbedaan Bulking dan Cutting
Tujuan dari bulking dan cutting yaitu sama-sama untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Lantas, apa perbedaan bulking dan cutting? Simak penjelasan berikut ini!
Tujuan Utama
Tujuan utama bulking yaitu menambah berat badan dan meningkatkan massa otot. Sedangkan cutting bertujuan untuk mengurangi lemak tubuh dengan cara meningkatkan massa otot.
Manfaat Lain
Manfaat lain dari bulking yaitu menguatkan tulang dan melatih kekuatan otot. Sehingga, tubuhmu akan lebih kuat saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengangkat belanjaan. Sedangkan cutting membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menurunkan risiko diabetes.
Asupan Kalori
Saat menjalankan diet, asupan kalori menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Saat bulking, Anda harus surplus kalori yaitu mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori harian di atas kalori yang dibakar oleh tubuh.
Sementara saat cutting, Anda harus defisit kalori yaitu mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori di bawah kebutuhan kalori harian. Dengan begitu, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama, sehingga tujuan untuk mendapatkan tubuh yang ideal bisa tercapai.
Fokus Nutrisi
Saat menjalankan diet bulking dan cutting, fokus nutrisi yang harus dikonsumsi juga berbeda. Program bulking mengharuskan Anda untuk memperbanyak asupan protein dan karbohidrat. Fungsinya agar pertumbuhan otot berjalan dengan baik.
Sedangkan program cutting berfokus pada asupan protein saja. Jadi, menu makananmu harus lebih banyak proteinnya daripada ketika tidak melakukan cutting. Asupan protein yang cukup di masa cutting, bisa membantu mempertahankan massa otot, mengurangi lemak, dan juga karbohidrat.
Latihan yang Dilakukan
Untuk mendukung program bulking atau cutting, kamu juga perlu melakukan latihan secara rutin. Pada program bulking, latihan fokus pada kekuatan dengan intensitas tinggi yang mampu meningkatkan massa otot. Contohnya seperti, sit-up, push-up, atau bench press.
Sedangkan, latihan pada program cutting bertujuan untuk membakar kalori dan lemak, sehingga bisa defisit kalori. Kebanyakan latihan yang dilakukan adalah latihan kardiovaskular, seperti berenang, lari, bersepeda, squat, dan lain-lain.
Durasi Program
Program bulking pada umumnya lebih lama daripada program cutting. Biasanya, dilakukan dalam beberapa bulan agar berhasil membangun massa otot dengan signifikan. Sedangkan cutting bisa lebih pendek, lantaran tujuannya jelas dan spesifik yaitu mengurangi lemak dan mempertahankan massa otot.
Risiko
Program bulking dan cutting sama-sama memberikan risiko jika dilakukan dengan salah. Pada saat bulking, asupan kalori harus diperhatikan dengan baik, karena berisiko menyebabkan overweight atau obesitas. Sedangkan cutting yang salah bisa menyebabkan berkurangnya massa otot, bukan lemak di tubuh.
Sudah Tahu Apa Perbedaan Bulking dan Cutting?
Bulking dan cutting adalah dua program yang biasa dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Sebelum melakukan salah satu di antara dua program tersebut, kamu perlu mengenal apa perbedaan bulking dan cutting lebih jelas. Jadi, kamu bisa memilih program yang tepat sesuai kebutuhan.