Pernahkah kamu perhatikan gerakan unik dari alat elliptical bike dan bertanya-tanya seberapa efektifnya sebagai alat olahraga? Latihan berdampak rendah sering kali dipandang sebelah mata, tetapi alat olahraga ini membuktikan bahwa latihan ini bisa sangat bermanfaat. Menurut ahli fisiologi olahraga, Taylor Easterling–seorang ahli fisiologi olahraga bersertifikat di Amerika, alat ini tidak hanya memberikan latihan kardio yang luar biasa, tetapi juga memungkinkan kita melatih tubuh bagian atas, inti, dan tubuh bagian bawah secara bersamaan. Dengan kombinasi ini, kita dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan banyak peralatan olahraga lainnya. Sebelum mengeksplorasi manfaat dari alat olahraga ini untuk kesehatan kita, kami akan kenalkan apa itu elliptical bike atau elliptical trainer.
Apa itu Elliptical Bike?
Elliptical bike atau disebut juga Elliptical trainer adalah alat fitness yang menggabungkan manfaat treadmill dan sepeda statis. Dengan satu alat ini, kamu dapat merasakan efek latihan ganda. Saat menggunakannya, kaki,u bergerak seperti mengayuh sepeda statis, sementara pola gerakannya menyerupai treadmill. Selain itu, gerakan tangan yang sinkron memberikan latihan tubuh bagian atas, menjadikannya solusi latihan yang efisien dan menyeluruh.
Jika sepeda statis pada umumnya untuk melatih otot tubuh bagian bawah, alat ini tidak termasuk dalam kategori tersebut. Alat ini dapat digunakan untuk melatih seluruh bagian tubuh, mulai dari lengan, punggung, hingga tubuh bagian bawah.
Salah satu keunggulan utama latihan dengan Elliptical bike dibandingkan latihan intensitas tinggi seperti berlari di treadmill adalah minimnya tekanan pada tubuh. Elliptical bike dirancang untuk mengurangi “gaya reaksi tanah,” sehingga sendimu tidak terbebani. Dengan menggunakan Elliptical bike, kita dapat mengurangi tekanan pada lutut, pinggul, dan punggung, yang biasanya muncul saat berlari.
8 Manfaat Penggunaan Elliptical Bike
Berikut adalah beberapa manfaat dari alat ini.
1. Melatih Tubuh Bagian Bawah
Gerakan pedal pada elliptical bike melibatkan otot-otot utama di tubuh bagian bawah seperti glutes (bokong), betis, paha depan, paha belakang, dan fleksor pinggul, memberikan latihan menyeluruh untuk kekuatan dan stabilitas.
2. Menguatkan Lengan
Pegangan yang bergerak pada elliptical bike melibatkan otot lengan (bisep dan trisep), dada, serta bahu (deltoid), sehingga membantu membangun kekuatan tubuh bagian atas.
3. Memperkuat Punggung dan Inti Otot
Latihan ini juga melatih otot inti dan punggung seperti erector spinae, latissimus dorsi, trapezius, dan rhomboids. Otot-otot ini penting untuk memperbaiki postur tubuh dan mencegah cedera.
4. Mendukung Berat Badan Sehat
Latihan menggunakan elliptical bike dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran kalori. Intensitas dan durasi menentukan jumlah kalori yang dibakar, membuat alat ini ideal untuk menjaga berat badan ideal.
5. Membakar Lemak
Dengan menambahkan interval intensitas tinggi (HIIT) pada latihanmu, olahraga ini menjadi alat yang efektif untuk membakar lemak lebih cepat, memberikan hasil optimal dalam waktu singkat.
6. Meningkatkan Daya Tahan Kardiovaskular
Latihan dengan alat ini melatih jantung dan paru-paru, memperbaiki daya tahan kardiovaskular. Latihan dengan intensitas sedang dapat memperkuat sistem kardiovaskular tanpa memberi tekanan berlebih pada tubuh.
7. Mengurangi Tekanan pada Sendi
Sebagai latihan berdampak rendah, olahraga ini membantu melindungi sendi dari tekanan berlebihan, menjadikannya pilihan ideal bagi penderita nyeri lutut, pinggul, atau radang sendi.
8. Mendukung Pemulihan Cedera
Untuk mereka yang sedang dalam proses pemulihan, alat ini menyediakan latihan aman yang dapat meningkatkan rentang gerak tanpa risiko cedera tambahan, sambil tetap melatih seluruh tubuh.
Manfaat-manfaat ini menjadikan elliptical bike alat serbaguna untuk kebugaran yang aman, efektif, dan efisien.
Mengapa Elliptical Bike?
Jika kamu tidak memiliki masalah pada lutut atau pinggul, direkomendasikan untuk memasukkan latihan ini ke dalam program olahraga yang seimbang. Program ini sebaiknya mencakup aktivitas menahan beban seperti latihan kekuatan, berjalan, joging, atau berlari untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang. Namun, jika kamu mengalami osteoartritis lutut, nyeri pinggul, atau memiliki masalah pada diskus tulang belakang, latihan dengan alat ini dapat menjadi pilihan utama untuk kardio.
Berapa sering kita harus menggunakan Elliptical Bike? Usahakan memenuhi aktivitas kardiovaskular: tiga sesi latihan ringan hingga sedang selama satu jam, atau total 150 menit latihan dengan intensitas tinggi per minggu. Gunakan panduan ini untuk menyesuaikan durasi latihan ini dalam rutinitasmu.
Dengan semua manfaat tersebut, alat ini adalah pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin menjaga kebugaran tubuh secara aman, efektif, dan efisien, baik di rumah maupun di pusat kebugaran.
