Spasme otot adalah salah satu kondisi umum, yang sering terjadi pada banyak orang. Melansir dari situs Antaranews.com, hasil studi menunjukkan sekitar 30% orang dewasa mengalami spasme otot atau kram otot di malam hari setidaknya lima kali sebulan.
Sebenarnya, apa itu spasme otot? Artikel ini akan membahas berbagai hal tentang spasme otot. Mulai dari pengertian, tanda atau gejala, penyebab, dan juga bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Spasme Otot?
Bagi orang awam, spasme otot lebih dikenal dengan istilah kram otot. Spasme otot adalah keadaan saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tak terkendali. Keadaan tersebut bisa terjadi pada bagian tubuh, seperti tangan, kaki, leher, perut, betis, dan sebagainya.
Kemunculan spasme otot bisa sangat tiba-tiba, jadi kamu harus lebih waspada dan berhati-hati. Apalagi, kram bisa terjadi pada semua orang dan usia, bukan cuma atlet atau orang yang aktif olahraga saja.
Tanda atau Gejala Spasme Otot

Ilustrasi Gejala Spasme Otot/Freepik
Tanda atau gejala spasme otot bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang mengalami gejala ringan, sehingga bisa membaik dengan sendirinya. Namun, ada juga yang mengalami gejala lebih berat.
Gejala ringan yang muncul yaitu sensasi berkedut pada otot tubuh tertentu. Pada kasus yang lebih serius, otot akan terasa kaku dan kencang. Selain itu, beberapa tanda dan gejalanya, yaitu sebagai berikut:
- Kram berulang, terutama ketika penyebabnya belum teratasi;
- Rasa sakit yang tajam dan intens pada area otot yang mengalami kontraksi;
- Sensasi keras dan tertarik;
- Sulit menggunakan otot yang mengalami kram; dan
- Terlihat atau terasa seperti ada benjolan yang menonjol pada beberapa kasus.
Penyebab Spasme Otot
Spasme otot adalah kondisi yang penyebabnya sulit untuk dikenali. Pasalnya, ada beberapa orang yang lebih sering mengalami spasme otot daripada orang lain.
Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya spasme otot. Berikut adalah penjelasannya:
- Dehidrasi, yaitu kurangnya asupan cairan atau kehilangan banyak cairan akibat aktivitas fisik. Karena itu, banyak atlet atau orang yang aktif berolahraga sering mengalami spasme otot;
- Kekurangan elektrolit, yaitu seperti natrium, potassium, kalsium, dan magnesium;
- Gangguan sirkulasi darah, terutama pada bagian tungkai dan kaki;
- Aktivitas fisik berlebihan, contohnya berolahraga tapi otot tidak cukup terlatih;
- Kurang peregangan atau terlalu lama pada posisi tertentu; dan
- Kondisi medis tertentu.
Cara Mengobati Spasme Otot

lustrasi Cara Mengobati Spasme Otot/Freepik
Spasme otot adalah kondisi yang tidak berbahaya dan sering hilang dalam waktu sebentar. Namun, banyak orang yang merasa terganggu dengan masalah ini.
Ada beberapa cara simple yang bisa membantu mengobati spasme otot, berikut di antaranya:
- Melakukan peregangan secara lembut pada otot yang mengalami kram. Peregangan akan membantu mengendurkan otot yang menegang;
- Berikan pijatan ringan;
- Kompres dingin agar otot jadi lebih rileks;
- Perbanyak minum air putih, terutama jika kram terjadi karena dehidrasi;
- Jalan-jalan ringan agar peredaran darah lancar;
- Istirahat dari aktivitas berat yang melibatkan otot yang mengalami kram; dan
- Mengonsumsi obat analgesik atau obat untuk melemaskan otot. Pastikan sesuai anjuran dan rekomendasi dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dengan perawatan sederhana. Namun, ada beberapa kondisi yang menjadi tanda bahwa spasme otot cukup serius. Jika muncul tanda berikut ini, maka kamu harus ke dokter:
- Terjadi sangat sering;
- Bengkak yang parah;
- Terasa sangat sakit, sampai tidak bisa menahannya;
- Muncul ruam atau kemerahan yang tidak wajar;
- Kekakuan sendi;
- Demam;
- Gangguan gerak berkelanjutan; dan
- Ada riwayat cedera.
Tips Mencegah Spasme Otot
Jika terjadi terlalu sering, maka spasme otot akan mengganggu aktivitasmu. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui bagaimana cara mencegahnya agar tidak terjadi lagi. Berikut adalah tips mencegah spasme otot:
- Peregangan dan latihan fleksibilitas secara rutin;
- Pemanasan sebelum olahraga;
- Pendinginan sebelum olahraga;
- Perbanyak minum air putih, paling tidak sekitar 8 gelas per hari;
- Hindari berolahraga saat cuaca sangat panas;
- Pakai sepatu sesuai ukuran, hindari yang dapat mengganggu aliran darah;
- Jangan terlalu lama berada di posisi yang sama, misalnya duduk atau berdiri lama;
- Konsumsi makanan kaya elektrolit, misalnya kacang-kacangan, pisang, dan sayuran hijau;
- Atur pola tidur dengan baik;
- Jaga postur tubuh saat beraktivitas atau bekerja;
- Kenali tanda kelelahan tubuh, lalu istirahatlah; dan
- Lakukan olahraga ringan secara rutin agar tubuh selalu bugar.
Kesimpulan
Spasme otot adalah kondisi saat otot mengalami kontraksi sehingga menyebabkan kram. Apabila mengalami spasme otot atau kram, maka kamu sulit melakukan aktivitas dengan lancar. Pastikan menjaga pola hidup dan rajin olahraga untuk mencegah masalah kesehatan.