Tidak banyak orang yang paham mengenai perbedaan antara aerobik dan anaerobik. Bahkan, sebagian besar orang mengira bahwa latihan aerobik dan anaerobik itu sama.
Nah, perlu untuk kamu ketahui bahwa sebenarnya keduanya merupakan jenis latihan yang berbeda. Namun, apa saja perbedaan antara latihan aerobik serta anaerobik? Coba cek penjelasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini.
5 Perbedaan Antara Aerobik dan Anaerobik
Supaya kamu lebih memahami perbedaan antara olahraga aerobik serta anaerobik, kamu bisa cek lima poin pembedanya melalui penjelasan di bawah ini, mulai dari jenis latihan, tujuan latihan, hingga risikonya.
Fitur | Aerobik | Anaerobik |
Intensitas | Sedang hingga tinggi | Sangat tinggi |
Durasi | Lama (30 menit ke atas) | Singkat (beberapa detik hingga menit) |
Energi | Membutuhkan oksigen | Tidak membutuhkan oksigen |
Contoh | Jogging, berenang, bersepeda | Angkat beban, sprint, HIIT |
Tujuan | Daya tahan, bakar lemak, kesehatan jantung | Kekuatan otot, daya ledak |
Jenis Latihan
Apabila merujuk pada jenis latihan yang dilakukan, kamu bisa melihat bahwa latihan aerobik kerap pula disebut sebagai olahraga kardio.
Jadi, latihan kardio akan membuat detak jantung dan pernapasan makin meningkat dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan. Contoh dari olahraga aerobik sendiri adalah lari, bersepeda, dan berenang.
Sementara itu, pada latihan anaerobik, tubuh akan menggunakan banyak energi dalam waktu singkat. Contoh latihan olahraga anaerobik tidak lain adalah lari cepat, angkat beban berat, dan melompat.
Tujuan Latihan
Sebelum menentukan tujuan latihan olahraga, pastikan kamu memahami seberapa besar kemampuanmu dalam berolahraga aerobik atau anaerobik.
Misalnya, jika kamu baru memulai untuk rutin berolahraga, kamu bisa coba terlebih dahulu jenis-jenis olahraga aerobik. Tujuan berlatih olahraga aerobik tidak lain adalah untuk membangun daya tahan tubuh.
Nah, jika kamu sudah terbiasa berolahraga dengan rutin, maka kamu bisa mencoba latihan olahraga anaerobik. Olahraga anaerobik bisa menurunkan bobot badan dengan cepat, dan kamu bisa mempraktikkannya dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), atau sprint.
Durasi Latihan
Perbedaan aerobik dan anaerobik juga terletak pada durasi latihannya. Umumnya, durasi olahraga aerobik seperti jogging atau senam aerobik dilakukan secara intens dalam waktu satu jam. Terkadang, jenis olahraga aerobik juga dapat berlangsung lebih lama, tergantung dari tujuan dan intensitas yang ingin kamu capai.
Apabila merujuk pada latihan olahraga anaerobik, biasanya kamu hanya memerlukan waktu yang lebih pendek. Misalnya, kamu bisa berolahraga anaerobik selama 20 hingga 30 menit saja, dan dibagi ke dalam beberapa seri.
Dan jangan lupa, usahakan untuk melakukan olahraga anaerobik berintensitas tinggi lebih lama. Melakukan olahraga anaerobik terlalu lama bisa menyebabkan kelelahan dan kram otot, sehingga penting untuk mengatur waktu ketika berlatih olahraga anaerobik.
Manfaat Latihan
Kamu bisa memilih antara latihan aerobik atau anaerobik, tergantung dari manfaat yang ingin kamu rasakan. Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan kebugaran badan dan mengurangi risiko penyakit hipertensi, jantung, diabetes, hingga stroke. Selain itu, rutin berlatih olahraga aerobik juga mampu tingkatkan metabolisme tubuh.
Sementara itu, tujuan latihan olahraga anaerobik tidak lain adalah pembakaran kalori dalam tubuh. Misalnya, kamu bisa membakar sebanyak 226 kkal dalam setengah jam dengan olahraga lompat tali. Jadi, jika tujuanmu adalah untuk melangsingkan badan, kamu akan lebih membutuhkan olahraga anaerobik.
Risiko Latihan
Baik latihan olahraga aerobik maupun anaerobik akan menimbulkan risiko tertentu. Tetapi, risiko paling ringan yang akan kamu rasakan adalah dengan berlatih olahraga aerobik. Namun, pastikan kamu mengikuti tips meminimalisir cedera ketika berolahraga aerobik.
Caranya, kamu bisa terlebih dahulu berjalan kaki selama 5 menit, jalan cepat 5 menit, dan lakukan secara bergantian selama 30 menit. Jangan sampai kamu hanya melakukan jalan cepat dengan intensitas tinggi selama 30 menit tanpa beristirahat sekali pun, karena cara tersebut bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada tubuh.
Siap Berlatih Gabungan Olahraga antara Aerobik dan Anaerobik Sekarang?
Jadi, manakah dari kedua latihan aerobik dan anaerobik di atas yang dapat kamu lakukan mulai besok? Pastikan kamu memahami kemampuanmu terlebih dahulu, baru menimbang dengan pasti, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan sampai kamu jadi cedera karena salah memilih jenis olahraga.
Jangan lupa, jika kamu tertarik untuk olahraga di rumah saja, pertimbangkan untuk mendapatkan Head Ab Wheel with Mat dari Bodimax saja! Ab Wheel ini lengkap dengan knee protector, sehingga lututmu tetap terlindungi saat berlatih.